Istana Reload, Tarif Listrik Tak Naik Hingga Tiga Bulan Kedepan - PT PLN (Persero) mengaku belum berniat untuk menaikkantarif listrik hingga tiga bulan ke depan, meski saat ini nilai tukar rupiah ambruk hingga sempat menyentuh 13.000 per dolar AS.
Justru sebaliknya, Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menyatakan BUMN listrik tersebut tengah berupaya menurun tarif listrik industri demi meningkatkan daya saing.
"Tarif listrik belum ada rencana menaikkan. Memang ada masalah kurs, BBM yang naik sedikit. Tapi menurut saya, dalam tiga bulan ke depan kita belum rencana naikkan tarif listrik. Saya bingung siapa menyampaikan itu. Justru kami mikir bagaimana tarif industri ini, kami turunkan perlahan lahan," kata dia, Jakarta, Sabtu (7/3/2015).
Dia mengatakan, PLN akan berkontribusi untuk menggenjot industri dalam negeri. Lantaran, dengan turunnya harga listrik akan menyediakan lapangan tenaga kerja bagi masyarakat.
"Supaya animo para pengusaha dan investor bisa lakukan perluasan. Kan tujuannya untuk pekerjaan, pengangguran dikurangi," paparnya.
Lebih lanjut, potensi kerugian PLN dari pelemahan nilai rupiah selama empat bulan ini sekitar Rp 1,3 triliun. Dia menerangkan, hal itu bisa diatasi dengan cara melakukan efisiensi.
"Tekanannya 4-5 bulan sekitar Rp 1,3 triliun. Untuk itu kami bisa mencari dari efisiensi dengan mengganti diesel, BBM dengan gas. Lalu PLTU yang belum maksimum kapasitasnya itu kami tingkatkan. Itu sudah ada. Kan kemarin PLTU Buleleng baru selesai. Tentunya BBM untuk Bali akan sangat berkurang," tandas dia. (Amd
Sumber